Aku harap kamu mau
mendengarkan dulu penjelasan singkatku ini sebelum kau benar-benar memutuskan
untuk meninggalkanku. Setelah itu, aku serahkan semua keputusan kepadamu.
Dengarlah,
Suatu saat nanti kamu baru
akan merasakan arti perjuangan setelah kamu merasakan kegagalan atas usahamu. Saat
itu kau akan merenung dan menyesal telah menyia-nyiakan orang yang telah
sungguh-sungguh memperjuangkan cintanya. Telah bersusah payah untuk
memperjuangkan agar kau bisa hidup bersamanya. Namun, andai waktu itu benar-benar
kau alami tentu tidak mungkin kalau kau tidak menyesal. Karena bisa saja saat
kau menyadari hal itu semuanya sudah terlambat. Orang yang dulu
memperjuangkanmu mungkin sudah bahagia dengan orang yang menghargai
perjuangannya. Sementara kamu, kamu akan tenggelam dalam lautan penyesalan
karena ternyata orang yang kau perjuangkan dengan mengorbankan perasaan orang
lain justru tak mengindahkan perjuanganmu.
Suatu saat nanti, kamu
akan menyadari bahwa tidak semua yang kau inginkan bisa kamu genggam. Itulah juga
yang dia rasakan saat tidak mampu meluluhkan hatimu. Dan saat kau menyadari hal
itu semuanya sia-sia saja. Kini tanganmu hampa belaka, tangan yang dulu
berusaha menggenggammu ternyata telah bahagia dengan yang lain. Sementara kamu,
kamu hanya meratapi kekonyolanmu karena telah mengabaikan tangan yang dulu
ingin menggenggammu hanya untuk mengejar orang yang tak pernah mau menerima
genggaman tanganmu. Lalu, kau hanya akan terus tenggelam dengan rasa belas
kasihan. Belas kasihan terhadap dirimu sendiri karena kamu telah menyadari
bahwa ditanganmu tidak ada sesuatupun yang kamu genggam. Tidak ada tangan dia
yang dulu berusaha mengulurkan tangannya untuk kau genggam tidak juga tangan
orang yang ingin kau genggam dengan tanganmu.
suatu saat nanti kau baru akan menyadari.
Bahwa segala sesuatunya
telah berubah. Saat kau telah merasa lelah memperjuangkan orang yang tak
mengindahkan perjuanganmu. Saat kau telah putus asa untuk mengejar apa yang
kamu inginkan namun nyatanya dia tetap menjauh. Semuanya telah berubah.
Orang yang dulu kau
acuhkan ternyata telah bahagia dengan orang lain. Sudah tidak ada lagi namamu
di hatinya. Sementara kamu hanya bisa melihat dia yang sedang bahagia bersama
orang lain dengan gelora api cemburu yang sebenarnya tidak perlu.
Ingatlah suatu saat nanti
semuanya telah berubah.
Maka, aku harap kau
memikirkan kembali keputusanmu untuk menyudahi hubungan ini!
Namun, bila kau sudah
yakin dengan semua keputusanmu maka aku hanya bisa melepasmu dengan senyuman. Seperti
pertama kali ku melihatmu.
Tapi, suatu saat nanti kau
akan menyadari kebenaran kata-kataku meski aku tak berharap demikian. Aku hanya
berharap kau selalu bahagia. Itu saja yang aku sampaikan padamu.
Aku akan menghargai
keputusanmu. Aku tidak akan egois dengan menyandra keinginanmu.
Aku tidak akan menyesal
melepaskanmu karena saat ini aku telah berusaha memperjuangkanmu.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar