Rasanya tanganku atau
barangkali tangan kita semua merasa sulit jika harus melepaskan sesuatu yang
telah lama kita genggam. Tapi, kata “Tuhan akan menggantinya dengan yang lebih
baik” selalu menguatkan keyakinan kita untuk mau melepaskan. Meski sakit.
Itulah pula yang
kurasakan. Harus melepaskanmu adalah hal tersulit dalam hidupku. Tapi, jika
tidak mau melepaskanmu berarti itu akan membuatmu lebih sakit. Aku tidak bisa
memaksamu untuk terus bersamaku meski keinginan itu selalu ada. Aku tak akan memaksa. Aku hanya akan berusaha
mempertahankanmu dengan cara yang sederhana saja. Karena bagiku kebahagiaanmu
adalah segalanya meski bukan aku yang membuatmu bahagia.
Akhirnya, aku hanya bisa
bersyukur telah menjadi bagian dari hari-hari bahagiamu di masa yang lalu. Aku pun
berharap agar kebahagian selalu menyertai kita semua walau kita tak lagi saling
membahagiakan.
Sebenarnya, aku ingin
meneteskan air mata perpisahan tapi sekali lagi aku tidak ingin terlihat
cengeng dihadapanmu. Aku selalu berusaha tersenyum meski kehilangan itu
menyakitkan.
Sebenarnya, aku ingin
sekali lagi menggenggam tanganmu dengan erat lalu mengecup keningmu untuk yang
terakhir. Tapi, rasa sakitku masih lebih besar dari keinginan itu.
Aku akan merindukan
senyummu, tatap matamu, manjamu dan segala yang ada padamu. Aku akan
merindukannya.
Tak aka nada lagi itu
semua. Sapaanmu, perhatianmu mungkin akan menjadi bagian yang paling
kurindukan.
Kelak, jika aku
merindukanmu mungkin hanya doa agar kau bahagia disana. Bahagia dengan orang
yang beruntung mendapatkanmu.
Ah, rasanya tidak ada lagi
perasaan yang lebih menyakitkan selain dari kehilangan sesuatu yang kita
cintai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar