Aku tahu dan aku faham
bahkan sangat faham jika semuanya tidak ada yang bisa dipaksakan. Namun, apakah
salah jika aku, kamu atau kita berharap?
Aku meyakini bahwa tidak
ada yang salah dengan yang namanya pengharapan. Karena bagiku, itu adalah
bagian dari yang namanya usaha. Seperti cinta. cinta itu harus selalu di
usahakan agar tetap tumbuh. Karena tidak sedikit cinta yang layu ditengah jalan
hanya karena tidak kuat bertahan saat ‘kemarau’. Anggap saja begitu.
Saat kita memutuskan untuk
tidak sepakat dalam ikatan cinta. maka aku berusaha sadar bahwa memang tidak
ada yang bisa dipaksakan agar kita tetap sepakat.
Meskipun demikian, aku sempat mengharapkan
kamu kembali ke pelukanku lagi. Tidak salahkan jika aku berharap demikian? Itu manusiawi,
aku berusaha agar hubungan kita tetap utuh. Aku tidak ingin ada luka atas
keputusan ini walau akhirnya kita sama-sama terluka karena keegoisan kita
masing-masing. Padahal, kalau saja kita mau saling mengalah tentu hubungan kita
akan baik-baik saja. Tapi, sudahlah.
Meskipun selalu kau
abaikan, aku selalu saja berusaha untuk tetap peduli padamu sebelum kita
benar-benar berpisah dan saling melupakan.
Kini, aku baru sadar bahwa
tidak ada gunanya mengharapkan sesuatu yang memang sudah tidak ada kemungkinan
lagi untuk kembali.
Akhirnya, aku hanya akan
memejamkan mataku dan berpura-pura tidak melihatmu meninggalkanku. Aku tidak
ingin hatiku tersakiti saat melihat kamu benar-benar meninggalkanku. Aku akan
memejamkan mataku untuk beberapa saat sebelum akhirnya aku membukanya. Lalu berharap
semua ingatanku tentangmu dan tentang mimpiku menghilang dari ingatan.
Mungkin, memang salah jika
aku terus mengharapkanmu sedangkan keinginanmu untuk meninggalkanku begitu
kuat.
Maka, jika suatu saat
nanti jika dibenakmu ada keinginan untuk kembali padaku lebih baik bunuh saja
keinginan itu karena saat itu aku sudah tidak akan menaruh harapan lagi padamu.
Mulai hari ini, aku akan
mencari bahagiaku sendiri. Dengan caraku sendiri. Tanpa kamu.
Aku akan memiliki banyak
waktu setelah ini. Untuk sekedar memperhatikan diriku sendiri dan orang-orang
sekitarku yang benar-benar tulus mencintaiku. Aku akan membuka mata bahwa dunia
ini luas tidak sebatas aku dan kamu saja yang hidup di dunia ini. Diluar sana
mungkin saja ada yang sedang menunggu untuk membahagiakanku namun selama ini
aku tidak bisa melihatnya karena penglihatan ku tertutup harapan semu darimu.
Ternyata, memang salah
jika aku terus mengharapkanmu. Terlalu sia-sia jika aku harus mengaharapkan
orang yang jelas-jelas tidak mengharapkanku.
***
Keren kak! Ijin repost yaa
BalasHapussilakan..
HapusKeren izin share
BalasHapus