Sabtu, 20 Juni 2015

Karena Hadirmu Yang Selalu Kutunggu


Tiba-tiba saja ada yang berubah dengan segala aktivitasku belakangan ini. Tepatnya, setelah aku menemukan cinta pada dirimu. Hari-hariku seolah menjadi hari yang paling bahagia setiap saat. Aku menjadi lebih sering membayangkan wajahmu. Rasanya, baying-bayang wajahmu selalu saja hadir setiap saat. Aku menjadi lebih sering berdiam diri menatap jendela melihat wajah langit yang cerah lalu berusaha melukiskan wajahmu di kanvas langit. Ah, rasanya kebiasaan itu bukan kebiasaan yang aku lakukan sebelumnya.
Setiap saat tiada yang selalu kurindukan selain senyummu. Kamu memang telah berhasil meluluhkan kerasnya hatiku dengan kelembutan hatimu, tutur katamu dan senyummu. Rasanya, aku ingin sekali setiap saat melihat senyummu.
Tiada keinginan yang lain selain hadirmu di sisiku. Tak ada yang ku tunggu setiap hari selain hadirmu. Karena hadirmu lah yang selalu ku tunggu dan ku nantikan. Sebab, kamu sungguh memiliki arti yang tak bisa ku jelaskan dalam hidupku.
Aku akan meyakinkan dirimu bahwa kamu tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Karena bagiku kamu adalah pelengkap hidupku. Senyummu adalah penghiburku kala gundah. Dan tawamu adalah penghiburku kala sepi. Kaulah segalanya. Percayalah.
Meski jarak dan waktu tak selalu bisa di ajak kompromi namun kita bisa mengusahakan agar hati kita tetap bersatu. Jarak bukan alasan ketidakharmonisan sebuah hubungan. Diluar sana banyak yang hubungannya terpisahkan oleh jarak yang lebih jauh dibandingkan jarak yang memisahkan kita saat ini. Pun dengan waktu, diluar sana masih banyak hubungan yang terpisahkan oleh waktu yang mungkin lebih panjang dibandingkan dengan waktu yang memisahkan kita.
Memang tak bisa aku pungkiri bahwa hadirmu adalah yang selalu kurindukan.  Namun, lebih dari itu aku selalu berharap bahwa bunga cinta kita akan tetap tumbuh meski terpisah jarak dan waktu. Kita akan berusaha sama-sama menjaga rasa yang kita miliki agar tetap utuh.
Senyum yang kamu berikan saat terakhir kita bertemu telah cukup untuk mengobati rindu yang terus meronta. Kepastian yang kamu katakan pada hubungan kita telah cukup untuk menghilangkan keraguanku. Kepercayaan yang kamu berikan padaku telah cukup untuk menghapus rasa takut ini.
Meski hadirmu yang selalu kutunggu, namun aku tidak akan memaksa agar kamu selalu berada disampingku. Sebab, sekali lagi bahwa jarak dan waktu tidak selalu bisa di ajak kompromi.
Meski hadirmu yang selalu kutunggu, namun aku percaya bahwa kamu akan selalu menjaga sekeping hatiku yang kamu bawa. Jangan biarkan kepingan hati itu retak hanya karena jarak yang memisahkan. Jangan biarkan kepingan itu retak hanya karena waktu yang belum bersahabat.
Meski hadirmu yang selalu kutunggu, namun yakinlah bahwa doa-doaku selalu menyertaimu. Kuatkanlah hatimu! Kita akan sama-sama berjuang untuk menundukkan jarak dan waktu yang ada diantara kita.
Prihal rindu yang selalu saja meronta pasti akan segera terobati. Segera setelah kita berhasil menundukan jarak dan waktu yang terus membelenggu.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar