Tiba-tiba saja ada yang
berubah dengan segala aktivitasku belakangan ini. Tepatnya, setelah aku
menemukan cinta pada dirimu. Hari-hariku seolah menjadi hari yang paling
bahagia setiap saat. Aku menjadi lebih sering membayangkan wajahmu. Rasanya, baying-bayang
wajahmu selalu saja hadir setiap saat. Aku menjadi lebih sering berdiam diri
menatap jendela melihat wajah langit yang cerah lalu berusaha melukiskan
wajahmu di kanvas langit. Ah, rasanya kebiasaan itu bukan kebiasaan yang aku
lakukan sebelumnya.
Setiap saat tiada yang
selalu kurindukan selain senyummu. Kamu memang telah berhasil meluluhkan
kerasnya hatiku dengan kelembutan hatimu, tutur katamu dan senyummu. Rasanya,
aku ingin sekali setiap saat melihat senyummu.
Tiada keinginan yang lain
selain hadirmu di sisiku. Tak ada yang ku tunggu setiap hari selain hadirmu. Karena
hadirmu lah yang selalu ku tunggu dan ku nantikan. Sebab, kamu sungguh memiliki
arti yang tak bisa ku jelaskan dalam hidupku.
Aku akan meyakinkan dirimu
bahwa kamu tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Karena bagiku kamu
adalah pelengkap hidupku. Senyummu adalah penghiburku kala gundah. Dan tawamu
adalah penghiburku kala sepi. Kaulah segalanya. Percayalah.
Meski jarak dan waktu tak
selalu bisa di ajak kompromi namun kita bisa mengusahakan agar hati kita tetap
bersatu. Jarak bukan alasan ketidakharmonisan sebuah hubungan. Diluar sana
banyak yang hubungannya terpisahkan oleh jarak yang lebih jauh dibandingkan
jarak yang memisahkan kita saat ini. Pun dengan waktu, diluar sana masih banyak
hubungan yang terpisahkan oleh waktu yang mungkin lebih panjang dibandingkan
dengan waktu yang memisahkan kita.
Memang tak bisa aku
pungkiri bahwa hadirmu adalah yang selalu kurindukan. Namun, lebih dari itu aku selalu berharap
bahwa bunga cinta kita akan tetap tumbuh meski terpisah jarak dan waktu. Kita akan
berusaha sama-sama menjaga rasa yang kita miliki agar tetap utuh.
Senyum yang kamu berikan
saat terakhir kita bertemu telah cukup untuk mengobati rindu yang terus
meronta. Kepastian yang kamu katakan pada hubungan kita telah cukup untuk
menghilangkan keraguanku. Kepercayaan yang kamu berikan padaku telah cukup
untuk menghapus rasa takut ini.
Meski hadirmu yang selalu
kutunggu, namun aku tidak akan memaksa agar kamu selalu berada disampingku. Sebab,
sekali lagi bahwa jarak dan waktu tidak selalu bisa di ajak kompromi.
Meski hadirmu yang selalu
kutunggu, namun aku percaya bahwa kamu akan selalu menjaga sekeping hatiku yang
kamu bawa. Jangan biarkan kepingan hati itu retak hanya karena jarak yang
memisahkan. Jangan biarkan kepingan itu retak hanya karena waktu yang belum
bersahabat.
Meski hadirmu yang selalu
kutunggu, namun yakinlah bahwa doa-doaku selalu menyertaimu. Kuatkanlah hatimu!
Kita akan sama-sama berjuang untuk menundukkan jarak dan waktu yang ada
diantara kita.
Prihal rindu yang selalu
saja meronta pasti akan segera terobati. Segera setelah kita berhasil menundukan
jarak dan waktu yang terus membelenggu.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar