Jumat, 05 Juni 2015

Kita Tak harus Saling Membenci!


Bukankah awalnya kita tak saling mengenal?
Lalu, cinta telah mempertemukan kita. Kita mencoba menyelami kedalaman cinta yang kita harapkan bahagia. Tapi, memang perkara hati tidak bisa dipaksakan. Di tengah perjalanan cinta, kita menemukan ketidakcocokan.
“Kita tidak memiliki kecocokan, lebih baik kita sudahi sampai disini sebelum kita benar-benar jauh melangkah.”  Katamu.
Aku tak bisa memaksakan karena memang aku tahu, perkara hati tidak untuk dipaksakan.
Tapi, aku hanya tidak ingin setelah ini kita akan saling membenci satu sama lain. Hanya karena cinta yang kita usahakan tak menemui akhir yang indah. Aku tak ingin kita akan saling melupakan.
Bukankah kita memang awalnya tidak saling mengenal? Dan cinta hadir mempertemukan kita.
Jadi, tidak lantas kita harus saling membenci saat cinta kita tak bisa di usahakan lagi.
Bukankah kita pernah saling berbagi kebahagiaan?
Bukankah kita pernah saling mengusahakan agar kita sama-sama bahagia?
Jadi, tidak ada alasan untuk kita saling membenci sekarang.
Aku masih ingin melihatmu bahagia. Aku masih ingin melihat senyummu. Meski bukan aku yang membuatmu bahagia. Meski bukan aku yang membuatmu tersenyum.
Kita tidak harus saling membenci meski cinta tak lagi menyatukan kita.
Bukankah kita masih bisa bersatu dan berbahagia sebagai seorang sahabat yang saling menguatkan?
Kita tak harus saling membenci!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar