Sayang,
Apakah kau tahu bunga edelweiss?
Tentu kau sudah mengetahuinya bahkan sebelum aku mengetahuinya.
Apa yang kau tahu tentang edelweis?
Pasti kau akan menjawab bunga keabadian. Jawabanmu tidak salah, karena memang
itulah kenyataannya.
Bunga Edelweis itu sangat
istimewa bagi sebagian orang atau mungkin juga bagi semua orang. Kau tahu
kenapa?
Bukan, bukan karena ia
dilambangkan sebagai keabadian lantas menjadi istimewa dan menarik hati
orang-orang untuk sekedar berfoto ria dengan bunga edelweis. Kalau memang
Edelweis istimewa karena keabadiannya maka apakah orang akan menganggap sama
jika seandainya yang disebut bunga keabadian itu adalah bunga bangkai bukan
bunga edelweiss? Tentu orang masih akan berpikir untuk mendekatinya dan
mengatakan bunga keabadian itu istimewa.
Lalu apa? Harumnya? Atau Bunga
– bunganya yang indah bermekaran? Tidak juga, masih banyak bunga-bunga lain
yang harum dengan bunga-bunga yang mempercantiknya.
Lalu Apa?
Jawabannya ialah karena
perjuangan. Ya, kita butuh perjuangan untuk bisa melihat bunga edelweiss. Tidak
semua orang bisa untuk melihat bunga yang biasa tumbuh di puncak pegunungan
ini. Itulah yang menjadikan istimewa.
Begitulah sayang
seharusnya cinta kita.
Cinta kita tidak mesti
tumbuh bersama anggapan orang lain yang memang tak selamanya benar.
Cinta kita juga tidak
mesti berjalan sesuai apa yang orang lain lihat dan katakan.
Cinta kita akan tumbuh
bersama perjuangan. Semakin besar perjuangan yang kita lakukan untuk cinta maka
kelak kita akan bisa melihat keabadian yang sesungguhnya. Seperti edelweiss.
Cinta kita akan tumbuh bersama
perjuangan yang tidak ringan, maka kuatkanlah hati kita! Kelak, kita akan
melihat pohon-pohon cinta kita bermekaran bunga-bunga yang indah dan harum
mewangi. Melebihi Edelweis.
Sesekali kita harus
menyempatkan untuk melihat bunga itu.
Agar kita bisa benar-benar
belajar pada bunga edelweiss.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar