Rasanya, baru kemarin sore
aku melihatmu untuk pertama kalinya.
Rasanya, baru tadi siang
aku menyatakan perasaanku padamu.
Tapi, ternyata kita sudah
lama menjalin hungan yang aku sebut sebagai sepasang kekasih. Sudah banyak
cerita yang telah kita buat bersama. Telah banyak tawa yang telah kita bagi
bersama. Entah telah berapa banyak bahagia yang sudah kita reguk bersama.
Sejauh ini aku merasa
bahagia bisa memilikimu. Karena bagiku kamulah bidadari yang ingin kulihat
setiap hari. Saat pertama membuka jendela di pagi hari rasanya aku selalu ingin
melihat wajahmu. Senyummu yang menarik.
Ternyata tidak mudah untuk
menyatukan karakter yang berbeda dalam sebuah hubungan. Ada saja kerikil yang
bisa membuat kita terjatuh. Namun, ternyata sejauh ini kita mampu melewati
kerikil-kerikil itu dengan mulus meski sesekali kita pernah tersandung. Tanganmu
selalu ada untuk membangunkanku saat aku tersandung kerikil hubungan cinta kita
dan aku pun selalu berusaha mengulurkan tanganku saat kamu tersandung kerikil
itu. Kerikil yang sering kita sebut dengan kebosanan, dan pertengkaran.
Hubungan yang kita jalani
bukan dimulai kemarin sore melainkan sudah beberapa waktu yang lalu. Kita sudah
saling memahami kebiasaan kita masing-masing. Meski awalnya aku merasa kesulitan
untuk memahami duniamu pun dengan dirimu yang kesulitan memahami duniaku, namun
akhirnya kita mampu menemukan dunia yang baru. Dunia kita berdua.
Aku ingin, agar rasa ini
tetap sama sampai kapanpun. Dan kita akan tetap bersama, bahkan kalau saja bisa
aku berharap agar takdirpun tak memisahkan cinta kita.
Aku sadar, meski hubungan
yang kita jalani telah berumur namun bukan berarti sudah tidak ada lagi
kerikil-kerikil. Justru semakin jauh kaki kita melangkah bukan hanya kerikil
yang akan kita temui melainkan kita akan menemui hutan belantara yang
menyeramkan. Namun, jangan takut! Asalkan kita tetap bersama dan bergandengan
erat, maka kita akan bisa melewati semuanya dengan senyuman. Percayalah!
Bukankah semakin tinggi
pohon maka anginpun akan semakin kencang berhembus? Begitu pulalah bangunan
cinta yang telah susah payah kita bangun. Tak pernah terlepas dari yang namanya
ujian.
Seiring berjalannya waktu,
aku telah banyak memahami karaktermu yang aku rasa semuanya unik. Apa yang
tidak ada pada diriku pasti ada pada dirimu. Pun sebaliknya. Kita seolah di
takdirkan untuk saling melengkapi satu sama lain.
Aku
mulai memahami makna diammu.
Aku mulai memahami makna
acuhmu.
Aku mulai memahami makna
tangismu.
Aku mulai menikmati setiap
senyummu.
Masalah memang tidak
pernah absen dalam setiap hubungan cinta. namun, percayalah masalah itu bukan
hanya menimpa hubungan kita saja melainkan hubungan mereka. Asalkan kita tetap
bersama pasti masalahpun akan segan mendekati kita.
“Tidak semua pertanyaaan
harus ada jawabannya. Dan tidak semua hal yang tidak di menerti harus
ditanyakan. Kadang, diam dan berusaha memahami akan menjadi jawaban atas itu
semua.” Itulah yang sering kamu katakan untuk menguatkan hubungan kita. Aku
hanya menangguk pelan dengan apa yang kamu katakana karena memang benar apa
yang kamu katakan.
Sampai saat ini aku masih
percaya bahwa kamu tidak akan meninggalkanku barang sesaatpun. Aku harap
begitu. Kita akan sama-sama menjemput kebahagiaan di dunia yang kita buat
sendiri. Dunia kita.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar