Sabtu, 13 Juni 2015

Harapan Untuk Sebuah Hubungan

Rasanya, baru kemarin sore aku melihatmu untuk pertama kalinya.
Rasanya, baru tadi siang aku menyatakan perasaanku padamu.
Tapi, ternyata kita sudah lama menjalin hungan yang aku sebut sebagai sepasang kekasih. Sudah banyak cerita yang telah kita buat bersama. Telah banyak tawa yang telah kita bagi bersama. Entah telah berapa banyak bahagia yang sudah kita reguk bersama.
Sejauh ini aku merasa bahagia bisa memilikimu. Karena bagiku kamulah bidadari yang ingin kulihat setiap hari. Saat pertama membuka jendela di pagi hari rasanya aku selalu ingin melihat wajahmu. Senyummu yang menarik.
Ternyata tidak mudah untuk menyatukan karakter yang berbeda dalam sebuah hubungan. Ada saja kerikil yang bisa membuat kita terjatuh. Namun, ternyata sejauh ini kita mampu melewati kerikil-kerikil itu dengan mulus meski sesekali kita pernah tersandung. Tanganmu selalu ada untuk membangunkanku saat aku tersandung kerikil hubungan cinta kita dan aku pun selalu berusaha mengulurkan tanganku saat kamu tersandung kerikil itu. Kerikil yang sering kita sebut dengan kebosanan, dan pertengkaran.
Hubungan yang kita jalani bukan dimulai kemarin sore melainkan sudah beberapa waktu yang lalu. Kita sudah saling memahami kebiasaan kita masing-masing. Meski awalnya aku merasa kesulitan untuk memahami duniamu pun dengan dirimu yang kesulitan memahami duniaku, namun akhirnya kita mampu menemukan dunia yang baru. Dunia kita berdua.
Aku ingin, agar rasa ini tetap sama sampai kapanpun. Dan kita akan tetap bersama, bahkan kalau saja bisa aku berharap agar takdirpun tak memisahkan cinta kita.
Aku sadar, meski hubungan yang kita jalani telah berumur namun bukan berarti sudah tidak ada lagi kerikil-kerikil. Justru semakin jauh kaki kita melangkah bukan hanya kerikil yang akan kita temui melainkan kita akan menemui hutan belantara yang menyeramkan. Namun, jangan takut! Asalkan kita tetap bersama dan bergandengan erat, maka kita akan bisa melewati semuanya dengan senyuman. Percayalah!
Bukankah semakin tinggi pohon maka anginpun akan semakin kencang berhembus? Begitu pulalah bangunan cinta yang telah susah payah kita bangun. Tak pernah terlepas dari yang namanya ujian.
Seiring berjalannya waktu, aku telah banyak memahami karaktermu yang aku rasa semuanya unik. Apa yang tidak ada pada diriku pasti ada pada dirimu. Pun sebaliknya. Kita seolah di takdirkan untuk saling melengkapi satu sama lain.
Aku mulai memahami makna diammu.
Aku mulai memahami makna acuhmu.
Aku mulai memahami makna tangismu.
Aku mulai menikmati setiap senyummu.
Masalah memang tidak pernah absen dalam setiap hubungan cinta. namun, percayalah masalah itu bukan hanya menimpa hubungan kita saja melainkan hubungan mereka. Asalkan kita tetap bersama pasti masalahpun akan segan mendekati kita.
“Tidak semua pertanyaaan harus ada jawabannya. Dan tidak semua hal yang tidak di menerti harus ditanyakan. Kadang, diam dan berusaha memahami akan menjadi jawaban atas itu semua.” Itulah yang sering kamu katakan untuk menguatkan hubungan kita. Aku hanya menangguk pelan dengan apa yang kamu katakana karena memang benar apa yang kamu katakan.
Sampai saat ini aku masih percaya bahwa kamu tidak akan meninggalkanku barang sesaatpun. Aku harap begitu. Kita akan sama-sama menjemput kebahagiaan di dunia yang kita buat sendiri. Dunia kita.


***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar