Didekatmu aku selalu merasa lebih tenang. Tidak peduli seberapa besar masalah yang sedang aku hadapi. Tak peduli seberapa besar masalah yang akan mengikuti. Asalkan tetap berada didekatmu hatiku akan lebih tenang. Menatap wajahmu selalu saja memberikan kedamaian. Rasanya, aku selalu saja ingin berada disampingmu.
Aku tahu, kamu juga sedang memiliki masalah yang mungkin lebih besar dari masalahku. Hanya saja kamu tidak ingin bercerita dan memilih untuk mendengarkan cerita-ceritaku saja. Sesekali aku melirik senyuman dibibirmu. Aku harap kamu pun bahagia bersanding disampingku seperti bahagianya diriku bersanding disampingmu. Meski tidak banyak kata yang keluar dari bibirmu namun setiap kata yang keluar dari bibirmu selalu memberikan pencerahan dan melecut semangatku juga menguatkan hatiku.
Kadang, pertemuan-pertemuan kita hanya diisi dengan saling diam memandang riak air danau. Namun, kamu pasti mampu merasakan dalam diam itu genggaman tanganku lebih erat. Itu menandakan bahwa diriku takut bila suatu saat kamu pergi meninggalkanku. Aku takut kehilanganmu.
Entah kenapa, waktu seperti berjalan begitu cepat saat kita saling melepas rindu dan berbanding terbalik saat kita saling berjauhan, rasanya waktu terasa begitu lamban. Apakah seperti ini yang dirasakan oleh dirimu dan juga pasangan-pasangan lain yang sedang merajut asmara? Ataukah aku yang terlalu berlebihan. Tapi, itu tidak penting. Aku akan tetap begini. Karena ini adalah caraku mencintaimu.
Berat rasanya, jika kita harus berpisah lagi setelah pertemuan. Namun aku tidak akan menahanmu. Meski kita saling mengikatkan hati namun tetap saja kita mesti menjalani kehidupan masing-masing. Yang jelas aku akan selalu merindukan saat-saat bersamamu. Aku akan bersabar untuk menunggu pertemuan kita berikutnya.
Pertemuan setelah perpisahan itu selalu menegangkan. Selalu banyak cerita yang ingin dibagi. Selalu banyak keluh yang ingin diluapkan dan selalu banyak tanya yang ingin terlontarkan. Tapi, sekalipun sudah tidak ada lagi yang bisa di ungkapkan rasanya aku tidak ingin perbincangan dan pertemuan kita segera berakhir. Aku masih ingin berlama-lama denganmu. Karena aku tidak pernah merasa bosan. Justru semakin kita berlama-lama itu akan semakin membuatku bahagia. Aku akan mencari cara agar kita tak segera menyudahi pertemuan yang aku nantikan setiap kau jauh dariku. Aku masih belum puas menatap wajahmu, matamu dan semuanya. Saat pertemuan kita aku akan berusaha mengingat semua yang ada padamu dan itu akan kusimpan dalam ingatanku sampai pertemuan berikutnya.
Tiada yang lebih menarik dalam sebuah hubungan selain menunggu waktu pertemuan. Setelah rindu yang mendera, pertemuan seperti angin yang mengabarkan kebahagiaan. Aku akan terus menghitung langkah waktu yang akan mengantarkanku pada pertemuan denganmu setelah ini.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar