Minggu, 29 November 2015

Mengintip Masa Depan

Aku, kamu, atau kita semua tidak ad yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Kita tidak tahu bagaimana kita akan hidup di masa depan. Kita tak tahu bagaimana perjalanan kita di masa yang akan datang.

Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi satu jam, satu menit bahkan satu detik setelah ini. Kenapa?

Karena memang tak perlu. Biarlah itu semua menjadi rahasia Tuhan. Rasanya, hidup juga tidak akan menarik lagi untuk dijalani saat kita sudah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Untuk apa? Bukankah kita sudah yakin dengan masa depan kita?

Saat orang mengetahui masa depan masing-masing tentu kita sudah terbayang reaksi masing-masing orang. Yang mendapati masa depannya akan bahagia tentu mereka akan selalu tersenyum setiap hari. Sedangkan, mereka yang mendapati masa depannya penuh kemalangan mungkin sedang berada di tepian jembatan untuk mengakhiri hidup. Untuk apa hidup juga jika sudah tidak ada harapan lagi untuk bahagia?

Begitulah memang, masa depan akan tetap menjadi rahasia.

Tapi, hari ini aku ingin membisikan sesuatu padamu. Ini adalah rahasiaku.

Aku bisa mengintip masa depan.

Pasti kamu akan mengernyitkan dahi dengan kata-kataku. Bukankah aku sendiri yang mengatakan bahwa kita tak bisa dan tak perlu mengetahui masa depan?

Ya, memang betul kita tak perlu mengetahui masa depan. Tapi,  aku memang bisa mengintip masa depan.

Bagaimana caranya?

Melalui matamu. Pada bening bola matamu aku melihat masa depanku yang akan bahagia. Pada genggaman tanganmu semakin membuatku yakin dengan dugaanku.

Saat melihat bening bola matamu, aku sudah memastikan bahwa masa depanku akan bahagia. Selama tanganmu masih menggenggam erat maka aku bisa memastikan bahwa masa depanku akan bahagia.

Percayalah, bahagia bukan berarti menjalani hidup tanpa ada halangan dan rintangan. Semua perjalanan hidup akan menemui hambatan. Tapi, semua tergantung kita menyikapinya.

Maka, jangan pernah engkau berpikiran untuk melepaskan genggaman tangan ini. Yakinlah selama kita saling berpegangan, masalah yang akan kita hadapi akan menjadi sumber kebahagiaan untuk kita.

Jangan pernah membiarkan matamu berpaling menatap wajah yang lain. Percayalah, kita akan menatap masa depan yang indah. Kita akan bisa menemukan kebahagian-kebahagian pada setiap masalah yang kita hadapi.

Atau kita akan membuat bahagia kita sendiri. Dengan cara kita sendiri.

Genggamlah tanganku! Dan kita mulai melangkah untuk menapaki kehidupan kita dimasa yang akan datang. Menyingkap rahasianya dengan senyuman tulus.

Kita akan sama-sama membuktikan bahwa dugaanku terhadap masa depan kita adalah benar. Selama kita saling berpegangan, maka tak akan ada seorang pun yang berani merusak indahnya masa depan kita.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar