Senin, 14 September 2015

Tak Pernah Bosan

Hai, apa kabarmu disana?

Aku harap kamu tidak pernah bosan mendengar sapaanku.
Meski kita tak saling bersama lagi, entah kenapa aku selalu ingin tahu kabarmu disana.
Sedang apa, dengan siapa, selalu menjadi pertanyaan yang menari-nari dalam kepalaku untuk aku tanyakan padamu.
Namun, aku sadar. Itu tidak perlu aku tanyakan padamu.

Selalu saja aku ingin mendengar kabar tentangmu. Jika ada orang menyebut namamu atau kata yang mirip dengan namamu rasanya aku ingin melonjak dan bertanya lebih tentangmu. Tapi, aku segera mengurungkan niatku itu karena aku sadar kita bukan siapa-siapa lagi.

Mungkin, kamu menganggap tingkahku itu suatu kekonyolan. Aku juag sama menganggap ini hal konyol.

Biarlah. Biarlah kamu mengatakan aku tidak bisa move on dari hidupmu, dari cintamu. Karena memang demikian adanya. Melupakanmu bukan hal yang mudah bagiku.

Salah siapa kamu telah membuatku menjatuhkan hatiku sedalam-dalamnya kedalam hatimu. Hingga kini aku harus tertatih-tatih untuk bangkit kembali.

Salah siapa kamu membuatku selalu merindumu dengan kenangan-kenangan yang kamu tinggalkan bersamaku. Sampai-sampai aku harus menahan nyeri demi melupakan kenangan itu.

Menyebut namamu.
Menanyakana kabarmu.
Masih belum membuatku bosan.

Aku harap kamu juga masih menyelipkan namaku dalam ingatanmu seperti aku yang selalu merindu saat-saat bersama kita.

Namun, aku tahu kamu telah bersama yang lain yang mungkin lebih pantas mendampingimu.
Aku disini tidak akan pernah bosan menunggumu meski itu tidak mungkin.
Sampai aku berhasil menemukan sosokmu pada orang lain. Karena bagiku kamu tidak akan tergantikan.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar